Inside one of the world's great pilgrimages, invited to experience Arbaeen, a vicar ponders its perpetual lament Indian Magazine Applauds the Poetic Genius of a Kashmiri Bard Revering Karbala's Essence! Facilitating Arbaeen Pilgrimage: Pakistan Proposes Free Visas for Karbala-bound Travelers Are the Narrations of Karbala Reliable? A conversation with a Japanese clerk Sheikh Ibrahim Swada Interview with an American Orientalist Unity in Faith: Iraq and Pakistan Set the Stage for Pilgrim-Friendly Policies in Karbala and Najaf Pictures: Museum of the Holy Shrine of Imam Hussein How Iraqi people became the best hosts in history? - Part II How Iraqi people became the best hosts in history - Part I The center holds a seminar On the unseen dimensions of the personality of Imam Hussein, peace be upon him (Part One) Mr. Abdul Amir Al-Quraishi receives the delegation of the Iranian Arbaeen Committee From the sea to Al-Hussein sacred slaughter place Roofing the streets of the old city (views) A delegation from Karbala Center for Studies and Research visits the Media Department at Al-Hussaini Holy Shrine Karbala: Tarateel Sajjadiyya Festival With Pictures … Arbaeen pilgrims walking from the southernmost point of Iraq Publication of the eleventh issue of (The Week) newsletter Karbala theater produced by history and represented by reality (scenes) The committees of the International Conference for the Arbaeen visitation hold their session in preparation for the conference
KCSR'S Activities
03:42 AM | 2021-01-06 565
جانب من تشيع الشهيد زكي غنام
تحميل الصورة

Books about Karbala... 'Tentara Langit Di Karbala: Epik Suci Cucu Sang Nabi'

Khalid Muhammad Khalid
Mizan Pustaka, Jul 1, 2007 - 233 pages

 

Tujuh puluh dua pasukan Husain dikepung empat ribu tentara Ibn Ziyad di bawah komando Syimr ibn Dzil Jun. Setiap satu sahabat Husain harus menghadapi 50-60 tentara musuh sekaligus Sebelum peperangan dimulai, tentara musuh menghalangi rombongan Husain. Geriba (tempat air) yang sebelumnya telah dipenuhi dengan air oleh saudara seayahnya, Al-Abbas ibn Ali, sebelum blokade menjadi ketat, telah kering.

 

Dalam pertempuran yang tak seimbang itu, cucu Rasulullah tersungkur terkena sabetan pedang, dan mencoba bangkit kembali dengna tubuh penuh luka dan darah. Dia tak pernah gentar melawan musuh-musuhnya yang membabi-buta. Imam Husain terus membela pasukannya dengan mengorbankan dirinya, maju sendiri di medan laga. Akhirnya, setelah melewati masa pertumpahan darah yang sangat panjang, dia pun jatuh dan terbunuh di tangan Syimr ibn Dzil Jun, seorang panglima durjana yang sangat berambisi untuk membunuhnya.

***
Inilah salah satu kisah paling memilukan dalam sejarah Islam yang akan terus dikenang sepanjang masa.

***
"Ketika membaca buku ini, saya merasa sedang di Karbala, mengikuti jejak cucu Rasulullah Saw."
--Afif Muhammad, Direktur Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

"Drama Karbala adalah di antara tragedi kemanusiaan yang menyesakkan napas dalam sejarah umat Islam."
--Ahmad Syafi'i Ma'arif, Cendekiawan dan Pemikir Muslim [Mizan, Mizania, Novel, Indonesia]

 

 

Facebook Facebook Twitter Whatsapp